Di Indonesia menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 kadar
maksimum asam siklamat yang diperbolehkan
dalam makanan berkalori rendah dan untuk
penderita diabetes melitus adalah 3 g/kg sebagai
bahan makanan/minuman dan WHO menetapkan
batas konsumsi harian siklamat yang aman (ADI)
adalah 11 mg/kg berat badan.
Untuk pemakaian sakarin berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 08/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan, menyatakan bahwa pada makanan atau minuman olahan berkalori rendah dan untuk penderita penyakit diabetes melitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah 300 mg/kg.
Oleh karena itu banyak ilmuwan mencari pemanis lain yang lebih alami dengan harapan selain berkhasiat juga aman untuk dikonsumsi. Dengan dikembangkannya dan banyaknya Penelitian diharapkan STEVIA dapat menjadi primadona Pemanis Alami sebagai alternatifnya.
Untuk pemakaian sakarin berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 08/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan, menyatakan bahwa pada makanan atau minuman olahan berkalori rendah dan untuk penderita penyakit diabetes melitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah 300 mg/kg.
Oleh karena itu banyak ilmuwan mencari pemanis lain yang lebih alami dengan harapan selain berkhasiat juga aman untuk dikonsumsi. Dengan dikembangkannya dan banyaknya Penelitian diharapkan STEVIA dapat menjadi primadona Pemanis Alami sebagai alternatifnya.